Saya anak yatim, tak ada ayah yang mengasihi, tak ada ibu yang menyayangi. Tapi apa pentingnya? Ketika saya baru pertama kali keluar ke dunia luar, saya berhasil merebut takhta pemimpin persekutuan. Ketika saya bergabung dengan pemerintahan, saya mampu menjadi pahlawan yang disegani. Meskipun saya menjadi tahanan bawah, saya mampu mengatasi puluhan ribu tentara musuh. Walaupun menjadi tawanan musuh, saya bisa membantu murid saya menjadi raja. Namun mengapa harus memberitahu saya tentang identitas saya? Hanya untuk kedua orang tua yang belum pernah saya temui, saya harus ditunjuk oleh ribuan orang? Hanya untuk dosa-dosa yang dilakukan oleh generasi sebelumnya, saya harus merusak hidup saya sendiri? Jika surga ingin memusnahkan saya, maka surga akan terpenuhi keinginan tersebut. Dalam kegilaan, tidur dalam es. Saya akan kembali...
-
Lelaki dari Khunlun
Enam ratus tahun yang lalu, Bumi tidak lagi sesuai untuk kehidupan praktisi pencegahan, dunia pencegahan bersama-sama melarikan diri dari Bumi. Murid terampil dari Khunlun terjebak di dunia manusia selama enam ratus tahun. Sejak saat itu, dunia pencegahan kehilangan seorang jenius pencegahan, sementara dunia manusia mendapatkan seorang anak yatim piatu tanpa akar.
-
Debu
Pada malam musim sejuk tahun Kandili berdua belas di dalam Mahligai Agong, bau kemenyan menjalar, suara membaca jimat di tengah-tengah, seorang pendeta tua yang kering dan cekung duduk di atas sarung bantal, menulis puisi: 'Langit juga pecah, bumi juga pecah, jika dianggap sebagai tanggung jawab sudah salah, lidah telah putus, siapa berani duduk.' Setelah menulis, pandangan mata pada semua pendeta, akhirnya menggelengkan kepala dengan keluhan panjang, lalu membuang pena dan pergi. Pensiunan pendeta ini bernama Phú Hài, orang-orang menjulukinya 'Biksu tanggung jawab'. Puisi ini tetap tidak ada yang dapat memecahkannya. Siapa yang bisa membayangkan bahwa setelah seratus tahun, itu akan dengan mudah diungkapkan oleh seorang wanita di rumah penginapan. (Berakhir di Sirkulasi Dunia)
-
Kembali ke Istana Syurga
Apabila manusia tumbuh maju, dewa dan dewi jatuh, kepemimpinan hati hilang. Sistem surga tanpa ampun, kekacauan menyerbu sembilan benua, meyakinkan bahwa dewa dan dewi harus dihapus…
-
Pendekar Bajak Laut
Pahlawan Bajak Laut
-
Dunia Yang Diperbaiki
This world contains three thousand laws, transformed into twelve types of celestial bloodlines, every cultivator must possess a celestial bloodline, each having a special celestial skill, limitless possibilities.