Home > budak lelaki > Supranatur > The Only Survivor
The Only Survivor Jack Write
3.04Juta Kata Tumbukan 6715 Tiket Disyorkan 0

In the early hours of Saturday, at 2:30 am, Joe Capnent woke up groggily from his sleep in Los Angeles. He grabbed a pillow and held it tightly against his chest, murmuring the name of his beloved wife. His voice was filled with deep sorrow and grief. Startled by his own sleep talk, he fully awakened, but the dream did not fade away. The door seemed to be veiled, faintly hovering. Realizing that Melissa was not in his embrace, he clutched the pillow even tighter, afraid that any movement might erase this cherished memory and leave him with the bitter taste of his solitude. But all in vain, the scent of Melissa's hair gently dissipated, like a rising balloon slipping out of his grasp. Joe got up dejectedly and walked towards the nearest two windows. In the pitch-black darkness, he had no worries of stumbling across any obstacles, as the only piece of furniture in the room was his bed, merely a mattress laid on the floor.

In the early hours of Saturday, at 2:30 am, Joe Capnent woke up groggily from his sleep in Los Angeles. He grabbed a pillow and held it tightly against his chest, murmuring the name of his beloved wife. His voice was filled with deep sorrow and grief. Startled by his own sleep talk, he fully awakened, but the dream did not fade away. The door seemed to be veiled, faintly hovering. Realizing that Melissa was not in his embrace, he clutched the pillow even tighter, afraid that any movement might erase this cherished memory and leave him with the bitter taste of his solitude. But all in vain, the scent of Melissa's hair gently dissipated, like a rising balloon slipping out of his grasp. Joe got up dejectedly and walked towards the nearest two windows. In the pitch-black darkness, he had no worries of stumbling across any obstacles, as the only piece of furniture in the room was his bed, merely a mattress laid on the floor. 
Bab Terkini :   Chapter Ten Update : 2023-07-07 13:10

Disyorkan Serupa
  • Dunia filem yang menarik

    Author:Jack

    Setelah terjebak dalam kehidupan film yang penuh gairah, seseorang diberikan kesempatan tak terduga untuk mengalami dunia perfilman. Figurant? Peran pendukung? Pahlawan? Penjahat? Boss akhir? Semua ini akan menjadi peran Anda. Jadi Dewa Masakan? Terminator? Journey to the West? Resident Evil? Banyak film yang berbeda, semuanya dapat menjadi dunia yang Anda alami secara fisik. Semoga Anda bisa menikmati pengalaman hidup di dunia film ini. Hidup adalah drama, tergantung pada akting Anda. Bermainlah sepenuh hati, ini mungkin menjadi film terakhir dalam hidup Anda.

  • Anjing lapar turun dari langit

    Author:Lily

    Keributan dengan anjing! Suatu hari, ketika bangun dari tidur, dia menatap tubuh yang pendek dan bulu yang rapi di cermin dan tiba-tiba terdengar suara anjing yang mengguncangkan jiwanya...

  • Cinta Tiga Kerajaan

    Author:Lily

    Kerana sebuah batu pecah, terjatuh ke zaman tiga empayar, dipaksa menjadi pengikut kecil Zhou Yu! Dia tidak mudah diganggu, walaupun dia pengikut kecil tidak akan diganggu oleh sesiapa! Melalui banyak kesusahan, cinta bangkit dan hancur, luka parut berdarah, dia dan dia tidak lagi seperti dulu, dia masih sudi menjadi pengikut kecilnya? Di dalam hati anda ada sedikit tempat untuk saya? Nasib boleh seperti air suci dalam kehidupan yang lalu, long jing dalam kehidupan ini, walaupun berjarak ribuan tahun, masih boleh merendam secawan teh yang wangi!

  • Dokumen Jilid 37

    Author:Marry

    Beliau adalah penjaga keadilan yang bergerak di antara cahaya dan bayangan, mendedahkan kebenaran yang tersembunyi di dalam kegelapan adalah tanggungjawabnya. Beliau dan pasukan beliau tidak takut, bertentangan dengan pembunuh berulang-alik atau pembunuh kejam yang bermain dalam khayalan. Setiap kes janggal, setiap siri cinta dan dendam yang dicorak dengan darah, pada akhirnya akan dilupakan di dalam dokumen Jilid 37..

  • Berpikir Tentangmu Seperti Gila

    Author:Tom

    Anda tahu citarasa kerinduan? Kesepian, kesakitan, keputusasaan, dan kelahiran kembali~ Dahulu kegilaan kini menjadi tunggu! Mungkin berjarak satu parsec, tapi aku tak henti mencari dan mendekat perlahan padamu karena aku tahu orang yang menunggu aku adalah dirimu~ Buat aku terharu, tak terlupakan!